Dayah Nur Arif billah
merupakan sebuah impian yang terjadi. Impian ini muncul sejak beberapa tahun
yang lalu, penggagas impian ini adalah Tgk. Andi Syahputra yang merupakan ketua
majelis dzikir arif billah. Impian membangun sebuah dayah ini pun di sambut
bahagia oleh guru kami Al mukarrom Syekh Supriadi qaharullah. Sehingga pada
tanggal 1 januari 2013 proses pembangunan di mulai. Pada awal pembangunan dayah
ini sempat muncul keraguan akan beridir dayah ini karena dana yang sangat
terbatas.
Sehingga pada akhirnya seluruh
anggota majelis dzikir Arif Billah menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk
pembangunan dayah ini. Dalam pembangunannya hingga sekarang ini, Dayah Nur Arif
Billah tidak menggunakan dana dari pemerintah atau partai politik. Hal ini di
lakukan agar kesucian niat seluruh anggota majelis dzikir yang menyumbangkan
dana atau tenaga tidak terkontaminasi oleh kepentingan kelompok atau
perorangan.
Nama Nur Arif Billah sendiri
dari bahasa arab yang memiliki makna “cahaya kebijaksanaan Allah SWT”. Nama ini
di ambil karena seluruh pendiri dayah yakin dengan berdirinya dayah ini
merupakan sebuah kebijaksanaan dari Allah ketika kebobrokan moral semakin parah
di lingkungan kita. Dan juga dari nama tersebut terselip sebuah harapan. Yakni
dayah ini tetap di bawah lindungan kebijaksanaan Allah dan semua kegiatan
pendidikan yang di selanggarakan juga berada di dalam kebijaksanaan Allah SWT.
Dayah ini merupakan wujud dari
kebijaksanaan Allah SWT kepada hamba-Nya, maka dari itu dayah ini memprogramkan
pendidikan gratis. Dayah tidak akan memungut biaya sepeser pun dari santri atau
masyarakat. Oleh karena itu, dayah ini akan mengembangkan usaha mandiri yang
akan menjadi penopang dana operasional dayah ini. Hal ini semua dilakukan
hanyalah untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT bagi kita semua. Dayah ini
berdiri di atas tanah seluas 2.153 m3 yang beralamat di Jalan AMD
Desa Sukaramai-I Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Tanah ini merupakan
hibah dari keluarga Ibu salamah.